hello 2012 goodbye 2011

H-3 pergantian tahun.
hem, berasa cepet banget ya tahun ini? mulai dari aku ngerasa dikecewain, bangkit lagi, sampai akhirnya hari ini.
tahun 2011, tahun dimana aku dapet buanyak buanget pengalaman terutama sama keluargaku, PASGAPALU. bersama mereka aku belajar banyak hal. berasa terharu banget kalau flashback setiap moment sama mereka-mereka ini. tahun 2011, kami melewati kemah besar yang begitu rempongnya harus kita urusin, kami melewati lomba LT3 yang tadinya kita hanya pasrah tapi ternyata bisa membanggakan sekolah, kakak-kakak pembina, terutama teman-teman DP Bersama Kita Jaya yang memang udah naruh harapan lebih buat kita yang maju lomba. doa bersama buat semua keberhasilan kita, sharing dari yang masalah DP sampe masalah pribadi, ketawa-ketawa bareng, nangis-nangis bareng, galau-galau bareng, emosi-emosi bareng. oh, I miss it (╯_╰) dan yang paling bikin nangis adalah pas harus nglepasin jabatan kita. dengan terpaksa kita ngasih jabatan kita ke mereka. nggak rela aja ninggalin semua kenangan itu. hmm

ditahun ini aku disakiti menyakiti. pembelajaran baru buat aku. oke ckptw deh ya.
ditahun ini aku dapet kado spesial dari sahabat-sahabatku yang pasti extraordinary juga, mbak Deta, mbak Ella dan mbak ku dari jaman SD, mbak Vivi. dapet boneka Mong yang selalu nemenin aku tidur, dapet tempat minum yang ada foto mereka trus ada spongebob nya gitu u,u dan kado yang terakhir dari mereka yang paling aku nggak suka karena seminggu baru ilang adalah adonan yang isinya sumpah jijik banget. aku nggak tau pastinya, setauku ada telur, tepung, terasi, saos, marimas, trus nggak tau apa lagi deh yang jelas itu bau banget. dan yang jelas waktu aku di tumpahin tu adonan, aku nafas pake mulut. sumpah bau banget (kalau aku nafas pake hidung, aku pasti muntah). yaampun padahal aku inget banget hari itu aku ada latian LT. itu hari tak terlupakan deh :")

oh iya ada yang kelupaan sebelum itu, 8 Agustus 2011 07:05, wah kalo tanggal ini sih tanggal galau buat aku, tapi tanggal yang di tunggu-tunggu sama dia. yah begitu lah. hahaha

kemarin malem, emang malem yang bener-bener bikin... emm.. susah diomongin deh.
yang jelas kemarin malem bantal basah dan nggak kerasa udah tidur aja gitu.
tapi malem ini dan seterusnya sampai penutupan tahun baru, aku janji sama diri sendiri, AKU NGGAK BOLEH GALAU!

pergantian tahun harus di akhiri dengan bahagia dan di awali dengan bahagia juga :)


yang jelas, kesalahan tahun ini jangan sampai di ulangi lagi ditahun depan ya. God bless
ヾ(￣▽￣)Bye~Bye~

Mozaik Permanen

entah apa yang membuatku yakin kamu akan jadi mozaik permanen ku. mozaik yang aku yakin nggak bisa pecah kecuali kamu sendiri yang mengambilnya dan membuangnya jauh-jauh. mozaik yang kamu buat berwarna-warni. mengisi beberapa mozaik ku yang untuk membuatnya menjadi utuh dan indah masih dalam pencarian ku. pencarian panjang yang aku yakin baru akan selesai jika aku sudah tidak didunia ini.
Tuhan memberi kamu, mozaik permanen ku. entah Dia berikan padaku dengan sengaja atau tidak. semua yang sudah kita lalui untuk menggabungkan mozaik indah kita, memang bukan hal yang mudah. menahun Tuhan membiarkan ku mencari mu yang sebenarnya tidak pernah jauh-jauh dari hidupku. menahun kita berbagi canda dan berbagi cerita indah kita masing-masing bersama yang lain. hampir tidak pernah kita membicarakan perasaan kita satu sama lain.
menahun aku menyimpannya. Tuhan baru menyadarkan mu saat kita hampir tidak akan bersama setiap hari. kamu hadir disaat aku sebenarnya tidak menginginkan kehadiran mu. saat dimana seharusnya aku punya waktu ku sendiri. sebenarnya aku sudah lelah untuk menunggu mu. menunggu mu sadar. tapi mozaik yang Tuhan beri padaku, yaitu kamu, memiliki arti yang berbeda. mungkin Tuhan memang punya rencana lebih indah. selama ini aku cari, dan aku merasa kamu lebih. mozaik ini seakan lebih besar dari yang pernah aku rasa. rasanya aneh.
kamu yang mengajari ku untuk menangis karena hal aneh itu. apakah hal aneh itu yang disebut cinta? cinta? berasa aneh saat memikirkan satu kata ajaib itu. aku merasa belum pernah menyebutkan itu sebelumnya. belum pernah merasakannya, belum pernah mendengarnya, belum pernah mencicipinya. tapi sekarang semua berbeda. aneh.
meskipun suatu saat mozaik itu akan hilang entah karena kita mau atau tidak, aku yakin mozaik itu akan tetap ada. mozaik itu akan permanen. ya, permanen.

with love,

D.I.T.T.A

aku punya pendapat

oke, untuk post ku kali ini, aku mau mengkritisi pemerintah Indonesia yang makin lama makin parah kinerjanya.
teman, taukah kalian yang terjadi di Papua beberapa waktu lalu?
ya, tentang Papua. bagian dari negeri kita tercinta ini. bagian dari kita. mereka yang hidup serba susah dan membutuhkan kesejahteraan, apakah pemerintah peduli?
tidak perlu lah jauh-jauh ke Papua, di sekitar kita. di jalan-jalan, sering kan kalian lihat anak-anak jalanan yang bekerja untuk menyambung hidup?
apa pemerintah peduli? apa pemerintah udah ngasih paling enggak SERIBU RUPIAH untuk mereka? bukankah SERIBU RUPIAH bukan apa-apa bagi mereka?
ada kutipan novel Edensor yang lagi-lagi membuatku sadar.
inti yang aku tangkap begini:
pagi-pagi saat para pekerja jalanan menengah kebawah berusaha menyambung hidup, anak-anak pedalaman bersusah payah usaha untuk bisa bersekolah, orang-orang pedalaman bersusah payah mencari makan; apa yang para petinggi negara lakukan? minum teh dan membaca koran mungkin. apa mereka peduli dengan apa yang ada dalam koran itu? mungkin iya, mungkin tidak.
jika benar mereka peduli, apa tindakan mereka?
mungkin mereka sedikit bertindak. ya, SEDIKIT bertindak. menurut ku, aku tidak melihat ketulusan hati mereka. apakah mereka iba melihat penderitaan mereka yang menengah kebawah? mungkin iya, tapi hanya sebatas iba. aku yakin mereka akan berpikir kepentingan mereka juga.
EGOIS? mungkin.
hanya memikirkan kepentingan diri sendiri! itulah kelemahan kita. kelemahan bangsa kita, NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA.
masihkan kita ingat akan kepanjangan NKRI?
menurutku, sia-sia apa yang sudah para pahlawan lakukan untuk kita sekarang. perjuangan mereka merebut kemerdekaan hanya untuk kita yang sekarang justru malah semakin semrawut. KURANG peduli terhadap sesama.
mereka yang sudah 'BESAR', tidak sepenuhnya mengingat mereka yang 'KECIL'. mungkin hanya beberapa. ya, beberapa saja.
lama-lama negara ini juga bangkrut, hanya karena UANG yang sifatnya fana, INDONESIA TERCINTA ini bisa saja menjadi milik negara-negara maju. di grogoti dari dalam. hutang dimana-mana. bisa saja kita sebut, penjajahan dari dalam.
belum sadarkah kalian?
mereka yang duduk di kursi-kursi pemerintahan, mungkin memang punya agama, tapi TIDAK PUNYA IMAN!
bukankah semua agama mengajarkan untuk selalu mengasihi dan berbagi?
tapi buktinya? PAYAH!
entah dengan cara apa lagi agar para petinggi negara itu sadar akan mereka yang 'kecil'.
tapi aku harap, dengan cara bantuan bagi mereka yang 'kecil' itu, dimanfaatkan dengan baik. tidak main-main dan benar-benar sadar bahwa Indonesia butuh orang-orang yang bisa memajukan negara ini.
apakah kamu pernah dengar bahwa Indonesia mengimpor BERAS?  ya, BERAS.
bukankah Indonesia negara agraris?
haha. aneh bukan?
geli rasanya aku melihat berita-berita yang mengabarkan Indonesia mengimpor barang-barang yang sebenarnya sudah kita punya. bahkan tumpah ruah di segala penjuru negeri ini. beras, gula, apalagi?
timah, batu bara, minyak bumi, emas, apalagi yang kita punya? banyak.
tapi aku juga bingung, apa yang membuat negara kita ini masih saja miskin dan membutuhkan barang-barang impor sana-sini.
tenaga ahli? bukannya sudah banyak anak-anak cerdas tumpah ruah di negeri ini?
alat-alat canggih? bukannya semua yang diatas tadi bisa menjadi bahan untuk membuat alat canggih?
bukankah alam Indonesia yang sangat indah ini justru dirusak oleh kita sendiri?
kurang perawatan.
aku jadi kasihan sama bapak presiden kita, SBY.
beliau hanya bisa dibuat pusing oleh para menteri, dan semua yang membantunya.
bukannya membantu malah makan uang rakyat.
ya seperti yang sudah aku katakan sebelumnya. TIDAK PUNYA IMAN.
oh iya, ada lagi.
tahukah kamu bahwa para koruptor yang memakan uang negara miliaran itu hanya di penjara beberapa tahun dan lebih cepat dibandingkan orang yang hanya mencuri ayam tetangga?
apakah itu yang disebut KEADILAN? bukan.
ya, HUKUMAN BISA DIBELI.
negara yang mata duitan seperti Indonesia ini aku rasa akan susah untuk menjadi negara yang lebih maju.
kasihan ya.
menurut kallian? siapa yang salah? apakah sepenuhnya pemerintah?
menurutku bukan.
sadarkah kalian bahwa mereka yang diberi bantuan pemerintah justru malah semakin terlena?
sadarkah kalian bahwa sebenarnya Indonesia ini negara yang semakin lama semakin menjadi 'malas' untuk berjuang?
jadi siapa yang menurut kalian salah?
menurutku, tidak ada yang salah.
janganlah jadi orang yang suka menyalahkan orang lain.
berkaca lah.
ingatlah apa yang sudah kita lakukan pada diri kita, orang lain, dan negara. apakah sudah cukup?
disini aku bukan bermaksud menjelek-jelekan pemerintah. aku hanya berharap, kalian yang membaca ini dan apabila suatu saat menjadi petinggi negara, janganlah mengulang kesalahan pemerintah yang sudah-sudah.

hey teman, aku hanya mau memberi saran.
kuatkanlah imanmu.
ingatlah bahwa kamu tidak sendiri didunia ini.
jadilah orang yang bermakna bagi sesamamu.
jangan serakah.
jangan egois.
jadilah orang yang jujur.
beranilah untuk mengatakan "tidak" jika menurutmu itu salah.
UANG bukan segalanya.

dreamer? why not?

'pelajaran' ini aku terima pertama kali pas nonton film Tooth Fairy. *bisa diliat sendiri ceritanya kayak gimana*. yang jelas film itu tentang "jangan berhenti untuk bermimpi". walaupun intinya sama kayak novel yang baru aja selesai aku baca --Edensor, tapi ceritanya lebih 'ngena' Edensor *pasti.

selain karena novel Edensor karya Andrea Hirata ini emang diangkat dari kisah nyata,bahasa yang cerdas bisa membuat takjub.

sekarang, Andrea Hirata jadi salah satu sosok yang jadi inspirasiku.

sekedar cerita aja, dari tetralogi Laskar Pelangi yang aku baca *sekarang baru dalam proses baca Maryamah Kapov*, semua cerita Andrea Hirata bikin aku tambah nggak takut untuk mimpi!

ya, mimpi nggak pernah salah.

aku juga belajar dari papa, beliau bilang "jangan pernah membatasi mimpi"

bermimpilah selagi kamu bisa, kawan. jangan takut untuk 'jatuh' saat mimpi mu mungkin BELUM bisa tercapai. jangan segan untuk 'bangkit'!

sebelum aku baca tuntas Edensor yang menceritakan soal perjalanan Ikal dan Arai yang menjelajah Eropa sampai Afrika dengan modal ngamen (yang juga jadi mimpiku untuk keliling dunia), aku ragu untuk bermimpi. takut 'jatuh', takut jika aku bermimpi terlalu tinggi aku akan jatuh dan harapan serta perjuanganku sia-sia.

tapi semua pelajaran ini berasa udah Tuhan rencanain buat aku.

Tuhan udah nuntun aku pelan-pelan. yah tinggal gimana aku sadar akan tuntunan Tuhan itu. ya kan?

oh iya, ada motto dari seseorang yang luar biasa, Agnes Monica. siapa sih di Indonesia tercinta ini yang nggak kenal sama sosok inspiratif itu? mottonya: "DREAM, believe, and make it happen!"

tulisan diatas aku copy langsung dari account twitter mbak Agnes. *sok kenal banget yah? :p

di situ dia tulis kata "dream" dengan huruf kapital. karena bagi para pemimpi seperti Agnes Monica dan Andrea Hirata, mimpilah yang menuntun mereka hingga bisa mencapai pencapaian luar biasa sampai sekarang. benar-benar dari 0. caci maki serta komentar dari orang-orang yang tak percaya pada kekuatan mimpi tidak membuat mereka menyerah pastinya.

beberapa orang diatas yang menginspirasiku, seperti puzzle yang di beri Tuhan padaku untuk diselesaikan. Tuhan memang baik ya kawan.

karena keraguan ku pada kekuatan mimpi itulah yang justru menuntun ku menemukan potongan-potongan kecil puzzle yang harus aku selesaikan.

oke kawan, kalau kalian baca buku Edensor, kalian akan benar-benar mengerti bahwa tidak ada sesuatu yang mustahil.

"Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu"-Arai (Edensor)

terhambat karena kemalasan

sebenernya sih banyak banget yang mau aku post, tapi penyakit semacam malas itu kadang susah buat dihindari (?)

ya mungkin karena nggak ada waktu juga sih ya. -_-

yang jelas ada 2 postingan yang aku pengen banget bahas.

pertama soal saya dan teman-teman Dewan Penggalang PASGAPALU.

kedua soal mimpi saya yang semakin saya yakini semenjak saya membaca tritologi Laskar Pelangi.

keep waiting, readers :)

who cares?

mungkin title yang aku pilih sama apa yang bakal aku omongin sekarang beda banget.

jadi gini, berhubung aku udah mulai bosen sama model blogku yang dulu, hari ini aku memutuskan untuk merubah total #halah

yang sering buka blog ku pasti kaget karena perbedaannya drastis *emang ada yg sering buka?*

kalau dulu aku milih model yang simple dan calm, sekarang aku pilih model yang lebih warna-warni.

bodo amat mau pada bilang norak, aneh, dll, nggak peduli deh ya.

lagian kan gunanya emang untuk berekspresi, jadi ya ini gue! haha << edun

mungkin dulu aku niru beberapa model blog dari orang-orang yang menurutku emang model blog mereka asik, tapi sekarang aku udah mau nunjukin kalau aku juga bisa berekspresi sesuai yang aku mau.

so, jangan bosen baca blogku ya readers :) enjoy

let's started

oke, mulai dari lomba LT3 yang aku dan teman-teman Wijaya Kusuma ku (plus teman-teman Srigala) lakuin tanggal 28-30 Oktober 2011 di Bumi Perkemahan Ambarbinangun, Bantul.
anggota Wijaya Kusuma antara lain:

• Phinanditta Ayuningdyah (saya sendiri) >> @margphin
• Ni Komang Dira Maria Parahita >> @dirramaria
• Irine Winta  Aprilia Chrislinda >> @eniriwinta
• Maria Ines Habsari >> @inezhabsari
• Pyaperlita >> @pyalitaperlita
• Agatha Ratu Maheswara Dewayana
• Niketas Resha Sheilage
• Fransiska Puspa

berhubung aku nggak hafal nama account twitternya Ratu, Sheila dan Puspa, jadi kalau penasaran orangnya kayak apa, bisa cek di facebook :)

sebenernya nggak penting sih, cuman nggakpapa lah ya biar nampang :p haha

oh iya, kalau anggota Srigala antara lain:

• Nikolaus Kenan >> @kenankelpo
• Megantoro Dimas Panjagi >> @megandimass
• Yosua Hengky >> @yosuablod
• Antonius Berlianto >> @akuberli
• Darumurti Krisnawan >> @darumurtikrisna
• Antonio Kurniawan Petranova >> @antoniopetr
• Yulius Gusti Sancaya Putra
• Arnold Audri

maaf yang untuk Srigala aku nggak begitu hafal, jadi nggak lengkap namanya. hehe

em, untuk LT3 mungkin nggak banyak yang mau aku ceritain. cuman mau ngucapin terimakasih yang sebesar-besarnya aja buat semua yang udah dukung karna Puji Tuhan Wijaya Kusuma bisa membawa pulang kurang lebih 15 wimple dan piala juara 2 :)

walaupun kita masih galau karna harus maju ke LT4, tp tetep semangat saja lah :D

sekian dulu kalik ya posting ku.

soal DP Pasgapalu, bakal aku tuntas habis di posting ku berikutnya :) yuksmareee

longtimenosee :)

heyho everybodeh :D
long time no see ya.
maklum, dari kemarin mau ngeblog nggak sempet terus.
mulai dari persiapan LT3 sampai persiapan UAS. hehe
berhubung aku udah lama nggak posting, banyak cerita yang mau aku ceritain.
so, tunggu saja. haha

cerpen kuuu ~

Oktober

Pagi itu hari pertama bulan Oktober. Bulan yang paling ku tunggu setiap tahunnya. Bulan dimana aku sudah membayangkan akan ada banyak kejadian mengesankan. Bulan dimana usiaku akan bertambah, bulan dimana aku menerima sakramen Krisma (salah satu adat di agamaku. Sakramen tersebut adalah sakramen penguatan iman), juga menjadi salah satu kebanggaan untukku karena dibulan itu aku akan resmi dilantik menjadi bagian dalam salah satu organisasi disekolahku.

            Hari kedua dibulan Oktober pun dimulai. Aku menapakkan kakiku di tangga menuju ke dalam sekolahku yang luas itu. Dengan dua hadiah yang jinjing ditanganku beserta tas sekolah yang ku gendong, aku berjalan dengan mantap dan masuk ke kelasku. Kelas yang sejuk dan tempat yang benar-benar pantas untuk mencari ilmu. Dihari itu aku turut bahagia atas bertambahnya umur kedua sahabatku, Tia dan Putri. Kebetulan mereka berulang tahun dihari yang sama. Hadiah yang kubawa adalah persembahan dariku dan sahabatku, Sita.
“Syukurlah mereka suka”, kataku pada Sita.
“iya, tadinya aku kira mereka kecewa karena kita hanya bisa memberi ini”, timpal Sita sembari tersenyum. Aku pun hanya membalas dengan tersenyum. Melihat Tia dan Putri menikmati hari ulang tahun mereka, aku dan Sita juga ikut bahagia.

Tidak terasa, aku sudah berada di hari kesembilan bulan Oktober. Aku ingat betul hari itu adalah hari Sabtu. Hari yang aku percaya pasti ditunggu oleh para pelajar. Hari dimana aku menerima sakramen Krisma dan bisa bertemu dengan seseorang dari kelas sebelah di Gereja. Seseorang yang entah kenapa selalu membuatku ingin bertemu dengan sosoknya yang biasa. Sekilas tidak ada yang menarik darinya, tapi ada sesuatu yang aku tidak tahu pasti rasa apakah itu. Seseorang yang tidak spesial itu biasa dipanggil Tama. Kami saling mengenal berawal dari sahabatku, Rina. Perkenalan kami dimulai ketika Tama mulai dengan mengirimkan ku pesan singkat. Setelah banyak yang kami bicarakan, kami mulai dekat. Walaupun hanya sebatas pesan singkat, tapi entah kenapa aku senang. Atau mungkin juga karena aku memang sudah diam-diam memperhatikannya sejak dari awal kami menjadi murid di sekolah kami ini. Dihari yang sejuk itu, saat pelajaran berlangsung, salah satu teman Tama memberi tahuku bahwa Tama sedang berada di UKS. Dia bilang Tama mendadak demam dan tangannya mati rasa. Aku panik. Lagi-lagi aku tidak tahu akan perasaanku. Tama bukan siapa-siapa, dia hanya temanku seperti yang lain tetapi entah kenapa aku sangat panik hingga membuatku tidak konsentrasi. Saat bel istirahat berbunyi, aku bergegas menuju UKS. Ketika sampai didepan pintu UKS putra, aku ragu. Ragu untuk masuk, ragu untuk berbicara langsung dengannya untuk pertama kali, ragu untuk menginjakkan kakiku satu langkah lagi memasuki ruangan kecil itu. Tapi tiba-tiba ketua PMR disekolahku yang juga sahabatku datang. Dia adalah kakak kelasku. Walaupun dia lebih tua dariku, tapi dia sahabatku yang dapat memberikan solusi saat aku sedang ada masalah. Dia berbadan besar tinggi dan sedikit gempal. Kulitnya hitam dan memakai kaca mata yang membuatnya terlihat lebih pintar. Dia bernama kak Vian. Karena saat itu dia melihatku ragu dan bingung didepan UKS pria, dia melihat siapa yang ada didalam UKS. Tanpa bicara dia sudah tahu apa yang aku rasakan. Gugup, mungkin itu yang ada dipikirannya saat itu. Akhirnya dia mendorongku memasuki UKS putra. Sebenarnya aku tidak mau.
“sudah jangan mendorongku. Bukannya aku tidak boleh masuk?”, kata ku dengan sedikit berteriak.
“sudah masuk saja” katanya. Jelas aku kalah karena badannya jauh lebih besar dariku. Tanpa sadar, Tama memperhatikan kami dari tempat tidur yang ia tempati. Setelah aku melihatnya memperhatikan kehadiran kami, aku pun meyakinkan diri sendiri untuk masuk.
“hai” kataku memulai pembicaraan dengan sangat canggung.
“hai juga” sapanya dengan nada malu-malu.
“sakit apa?” kataku akhirnya. Rasa canggung itu menyiksaku.
“aku belum yakin”
Tiba-tiba dari luar UKS ada yang menyebut namaku. Seseorang yang suaranya sudah tidak asing lagi. Sesuai dugaanku, kak Adit dari luar dengan raut wajah yang tidak ku ketahui pasti raut wajah apa itu memintaku untuk menemuinya. Kak Adit adalah kakak kelasku yang jauh lebih lama dekat denganku daripada Tama. Walaupun kak Adit sudah mengungkapkan perasaannya padanya dan aku pun begitu, tapi kami masih sebatas kakak adik saat itu. Jujur aku tekejut saat dia memanggilku, tidak menyangka dia tahu aku sedang menemui Tama.
“apa yang kamu lakukan disini?”, kata kak Adit saat aku sudah ada didekatnya.
“aku hanya menjenguk Tama, kak. Dia sakit. Apa salah?”
“tidak. Sama sekali tidak salah”, dengan raut wajah yang lagi-lagi tidak ku ketahui pastinya, ia pergi meninggalkan aku yang masih menatap punggungnya yang pergi semakin menjauh. Dengan wajah masih setengah bingung, aku berusaha untuk acuh tak acuh dan berusaha untuk tidak memikirkan kakak kelasku itu sesekali.

Sekembalinya aku ke UKS dan kembali melihat Tama yang terbaring lemah, bel untuk kembali memulai pelajaran sudah terburu-buru memanggilku. Waktu istirahat saat itu terasa sangat cepat bagiku. Belum sempat aku memulai pembicaraan dengan si anak kelas sebelah itu, terpaksa aku harus kembali masuk ke kelas. Tanpa berlama-lama disana, aku berkata “cepat sembuh”. Dengan tersenyum aku mulai berjalan meninggalkannya. Saat aku sudah ada berada didekat pintu dan ingin menutupnya, tiba-tiba Tama mengatakan “terimakasih”. Dan aku sungguh tidak menyangka, dia juga tersenyum tulus ke arahku. Waktu serasa berhenti sepersekian detik saat ia tersenyum. Akhirnya saat aku dapat mengendalikan diriku kembali, aku pun membalas senyumnya. Aku membiarkan pintu UKS putra tidak tertutup sepenuhnya.

Sampai dikelas dan pelajaran dimulai pun aku masih saja tidak bisa berhenti memikirkan keadaaan Tama. Sepulang sekolah tanpa berpikir panjang, aku mengirimkannya pesan singkat yang berisi menanyakan keadaannya. Beberapa menit Tama tidak membalas serasa berjam-jam. Aku terlalu khawatir karena aku sama sekali tidak tahu bagaimana keadaannya saat itu. Akhirnya aku memutuskan untuk bertanya pada teman-teman Tama lewat pesan singkat. Tapi teman-temannya justru membuatku semakin khawatir. Ada yang mengatakan Taman mengidap sakit saraf, DBD, dan masih banyak lagi yang mereka katakan. Aku memutuskan untuk tidak bertanya lagi pada teman-temannya.

Handphone ku masih tetap terjaga sampai pada akhirnya Tama mengirimkan pesan singkat padaku dan mengatakan bahwa ia sudah ada di rumah sakit dan masih dalam tahap pemeriksaan. Dikamarku, aku hanya dapat memikirkannya dan hanya dapat berdoa untuknya.

Mengingat aku harus bersiap untuk menerima sakramen Krsina pada sore harinya, aku memutuskan untuk beristirahat sebentar. Sedih rasanya mengingat seharusnya Tama juga menerima sakramen Krisma sama sepertiku. Padahal aku sudah membayangkan bertemu dengannya di Gereja, bersama-sama menerima sakramen dengan suka cita, dan saling mengucapkan “selamat”.

Ramainya Gereja dengan para remaja yang rata-rata seusiaku membuat Gereja tampak seperti lautan salju, semua memakai pakaian berwarna putih dengan gaya yang unik dari masing-masing anak. Menunjukkan dengan jelas bahwa bagi aku dan mereka, hari itu adalah hari yang spesial. Tak terkecuali Tama. Ya, sepanjang misa tak henti-hentinya aku memikirkan perkembangannya. Dan yang pasti, di sela-sela doaku, ku sebut namanya. Mungkin saat itu hanya doa yang dapat kuberikan. Selesai perayaan misa, aku kembali ke rumahku yang nyaman. Melepas sepatuku, meletakkan tasku diatas sofa yang empuk, dan yang terakhir adalah menghempaskan tubuhku yang masih menggunakan pakaian yang sama sejak misa. Perayaan misa pada hari itu adalah perayaan misa terlama yang pernah aku jalani. Hampir 3 jam perayaan misa tersebut berlangsung. Tak heran, remaja-remaja yang akan menerima sakramen krisma seperti ku jumlahnya tak terkira. Lebih dari 100. Setelah merasa sudah cukup merebahkan diri di sofa, aku kembali bangkit dan berganti baju. Aku menyalakan TV untuk setidaknya melupakan sebentar apa yang terjadi pada hari itu. Semua kegalauan yang aku alami dihari iru seakan ingin aku buang jauh-jauh. Tidak terasa, waktu berjalan cepat. Akhirnya, aku menutup hari itu dengan doa dan tertidur di kasur nyamanku.

Hari kesebelas bulan itu diadakan upacara bendera seperti biasa. Dan dihari itu juga aku resmi menjadi bagian dari satu organisasi disekolahku. Walaupun banyak yang menyebut kami adalah organisasi, aku lebih suka menyebut kami adalah keluarga. Keluarga yang saling mengerti, terbuka, dan melewati suka duka bersama-sama. Tanggungjawab yang kami emban memang tidak mudah, tapi aku bangga menjadi bagian dari keluarga kecil ini. Aku belajar banyak. Memang saat itu kami baru saja resmi menjadi ‘keluarga’, tapi aku sudah merasakan indahnya yang akan kami alami. Pasti akan ada banyak kenangan yang tidak terlupakan dan akan menjadi pengalaman indah untuk kami. Saat itu juga --- seperti biasa dibacakan nama-nama murid yang biasanya mendapatkan juara pada suatu perlombaan. Dan aku semakin bangga lagi karena pada hari itu juga aku dipanggil menjadi juara kedua lomba baca Alkitab se-DIY. Hari yang membanggakan, pikirku.

Sejak hari Sabtu saat dia diperiksa di rumah sakit, Tama tidak masuk sekolah bahkan sampai aku berulang tahun di tanggal 12 bulan itu. Semalam sebelum aku berulang tahun, dia bertanya padaku lewat pesan singkat, mau kado apa? Dan tanpa berpikir panjang, aku hanya mulai mengetikkan kata yang muncul dipikiranku. Setelah aku pikir-pikir lagi, pesan singkat yang aku kirimkan padanya membuatku semakin sedih. Aku membuka kembali pesan singkat yang aku kirimkan padanya, aku cuma mau kamu sembuh. “wow” kataku dalam hati. Kata singkat yang bisa membuat suasana jadi semakin mengharukan. Mengingat dia bukan siapa-siapa ku saat itu, justru malah membuatku semakin merasa bahwa dia adalah orang yang spesial dalam hatiku. Aku semakin yakin bahwa aku menyayanginya. Entah sayang dalam arti sahabat atau lebih. Aku belum berani memastikan.

Aku berjalan menyusuri lorong panjang sekolahku. Hari itu adalah hari yang sangat sejuk. Maklum saja, bulan Oktober adalah awal musim penghujan. Atau mungkin memang karena perasaanku juga sejuk hingga seluruh tubuhku terasa ringan untuk melangkah memasuki kelas. Pagi-pagi saja aku sudah merasa bersyukur atas hari itu. Serasa Tuhan memberikan hadiah indah untukku. Hadiah karena hari itu usiaku bertambah dan kesejukkan alam yang membuatku sangat bahagia atas hari spesialku itu.

Beberapa menit sebelum bel masuk berbunyi, Rina mendatangiku dikelas. Memberikanku hadiah dengan kotak dan pita berwarna merah muda. Dia memberitahuku bahwa Tama masuk sekolah untuk pertama kalinya setelah tidak masuk beberapa hari karena sakitnya. Aku cukup tekejut karena dihari aku berulang tahun, dia masuk sekolah. Aku senang. Ternyata dia benar-benar memberikanku hadiah. Banyak juga yang memberikanku ucapan selamat ulang tahun saat itu. Baik adik kelas maupun kakak kelas. Tak terkecuali kak Adit. Bahkan dia mengucapkan selamat ulang tahun padaku tepat pukul 00.00 WIB. Melalui pesan singkat yang kak Adit berikan, memulai hari pergantian tahunku dengan menyenangkan.

Mungkin karena hari itu adalah hari yang membahagiakan untukku, waktu terasa cepat. Pelajaran yang aku terima juga menjadi lebih ringan. Tidak terasa bel pulang sekolah berbunyi. Sepulang sekolah, aku masih harus mengurus beberapa urusan sekolah. Tiba-tiba kakak kelas ku (teman sekelas kak Adit) memberikan ku sebuah boneka dengan bungkus plastik dengan pita merah muda diatasnya. Hadiah berharga, pikirku. Aku bertanya pada kakak kelas teman kak Adit itu
“kenapa bukan kak Adit yang memberikan langsung?”
“dia sakit hati melihatmu di UKS bersama Tama kemarin Sabtu. Seharusnya dia memberikan boneka ini sekaligus menyatakan sayangnya, tapi kamu sudah membuatnya kecewa. Dia menitipkan ini padaku seminggu yang lalu. Dia berkorban banyak untukmu”
kata-katanya membuatku diam sejenak dan berpikir. Aku merasakan ada sesuatu dalam hatiku yang tidak enak. Entah apa.

 Saat sedang mondar-mandir, tidak sengaja aku berpapasan dengan Rina. Tiba-tiba Rina mengampiriku dan mengatakan bahwa hari itu sebenarnya Tama masih demam dan dia paksakan untuk masuk sekolah. Tiba-tiba aku teringat pembicaraan kami pada malam harinya. Aku jadi merasa tidak enak. Walaupun memang belum pasti dia masuk sekolah karena aku, tapi entah kenapa perasaanku berkata begitu. Aku tidak tahu harus senang karena ternyata dia memang memberikanku ‘hadiah’ atau harus sedih karena ternyata dia belum sembuh.

Ternyata benar dugaanku saat itu. Tanggal 13, lagi-lagi Tama tidak masuk sekolah. Bahkan sampai tanggal 15 bulan itu. Aku ingat betul tanggal 15 bulan itu adalah hari Jumat. Hari dimana aku menjalankan tugas mengajarku bersama ‘keluargaku’. Setelah selesai menjalankan tugas, jelas selalu ada evaluasi. Saat evaluasi, saudara-saudaraku itu mengerjaiku habis-habisan. Mereka membuatku merasa bersalah dan akhirnya aku dihukum didepan tiang bendera. Tapi setelah mereka memarah-marahi ku, mereka menyiramku dengan air lengkap dengan gayung dan embernya. Aku merasakan kasih sayang disana. Sungguh menyenangkan, pikirku. Hari itu semakin membuat ku bahagia karena pada hari itu, Tama menyatakan perasaannya padaku. Hari itu serasa membuatku melayang. Membuatku hidup. Membuatku ingin melompat dan menari. Aku pun menutup hari itu dengan senyum.

Tapi sayang, senyum itu tidak berlangsung lama. Esok harinya, Tama memberitahuku bahwa ia harus menjalani oprasi. Aku berdoa untuknya, dan aku menangis. Aku heran kenapa aku bisa menangis hanya karena dia. Padahal sebelumnya aku belum pernah merasakan perasaan aneh seperti ini. Aku tidak mengerti.

Akhirnya aku memutuskan untuk meminta saran pada kak Vian. Dia orang yang enak untuk diajak bicara dan aku percaya dia bisa memberikanku solusi yang terbaik. Saat aku berceritam tiba-tiba saja air mataku keluar. Saat aku sudah mulai tenang, kak Vian mengatakan bahwa ternyata di malam aku menangis untuk Tama, kak Adit juga menangis karena aku. Sungguh rumit. Aku bingung harus bagaimana. Aku hanya dapat berdoa dan berdoa bagi kesembuhan Tama. Tapi aku tetap yakin bahwa Tuhan pasti akan mendengarkan doa-doaku dan akan memberikan kesembuhan pada Tama.

***

how's your life?

maaf sebelumnya kalau untuk postingan ku kali ini bahasanya sedikit berat. hehe

oke, sebelumnya, coba kalian tanya sama diri kalian sendiri soal MAKNA HIDUP kalian selama ini.
"untuk apa aku hidup di dunia ini?"
"untuk apa aku ada?"
"apa arti hidupku untuk aku sendiri?"
"apa arti hidup ku untuk orang lain?"
"bagaimana kalau aku nggak ada di dunia ini, apa kah semua tetap sama?"

 nah, itu beberapa pertanyaan yang mendasari aku untuk membuat post ku kali ini.
butuh beberapa minggu kira-kira untuk aku benar-benar mengerti. #wesehbahasaku -_-
but, I'm seriously.

 aku udah mikirin ini.
sempet bikin galau sih emang, tapi aku coba mikirin soal siklus kehidupan kita yang sebenarnya kalau di dunia ini kita nggak berguna buat orang lain, buat apa kita hidup? buat apa kita ada di sini?
 ya, setiap orang punya jawaban dan punya opini masing-masing.

tapi yang aku dapat dari ke-galau-an ku beberapa minggu ini, aku bisa mendapat kesimpulan.
 sebenarnya, Tuhan telah merencanakan hidup kita #pasti.
 dan Tuhan, punya "tugas" untuk kita masing-masing.
sadar atau enggak, semua yang kita jalani sekarang adalah "tugas" kita.
hanya tinggal bagaimana kita menjalani "tugas" yang Tuhan berikan buat kita.
setiap masalah, cobaan, bahkan kebahagiaan disetiap jengkal siklus kehidupan kita adalah rencana indah Tuhan.
rencana yang udah Tuhan buat sebelum kita ada didunia ini untuk berkarya.
agamaku mengajarkan ku untuk mengasihi orang lain seperti mengasihi diri kita sendiri. dan, itulah dasar kenapa aku ada disini dan mau susah payah membuat semua orang yang ada di sekitar ku bangga dan bahagia akan adanya aku disisi mereka. dan karena itu, aku udah nemuin arti hidupku sendiri.
  aku ingin membuat semua orang bahagia jika berada di sekitarku. aku ingin berkarya bagi sesama. membuat hidup orang-orang disekitarku jadi lebih baik
aku ingin, HIDUPKU juga berguna bagi HIDUP ORANG LAIN.
 untuk apa aku bahagia kalau orang lain nggak bahagia?
dan bukankah kita hidup untuk berusaha?
tapi masalahnya, apa yang kita usahakan?
berusaha untuk menjadi pintar?
tapi, untuk apa kita pintar?
berusaha untuk kaya?
untuk apa semua kekayaan kita kalau kita sudah tidak ada didunia ini?
bukankah kekayaan tidaklah fana?
apakah hidup ini hanya untuk belajar?
tapi bukankan belajar dan ilmu tidak akan ada habisnya?
so, apa ARTI HIDUP kalian?

 yang jelas, suatu saat kalau aku udah nggak ada didunia ini dan meninggalkan ragaku sekarang, aku ingin diingat oleh orang-orang yang aku sayangi dan menjadi seseorang yang bisa membuat suasana menjadi lebih baik :)

with love,
D.I.T.T.A

sekedar info

info nggak penting sih. aku beberapa hari ini merenung soal hidup. aku juga ada rencana bikin cerpen pertamaku di blog. so, keep waiting ya :) janji deh habis UTS aku ngepost. yuks mariiiii.. (～￣▽￣)～

tekanan batin u,u

maaf sekali ya teman-teman readers, aku udah lama nggak posting.
dengan sangat menyesal, aku minta maaf.
kayaknya baru bisa posting setelah Ulangan Tengah Semester yang selesai tanggal 25 besok.

banyak tekanan rasanya.
ini aja masih banyak tugas dan colong-colong buat bisa share ke kalian.
jadi, keep reading ya :')

apology

"Nggak kasih maaf ke orang yang udah minta maaf, apa namanya kalau bukan jahat." -Baik-Baik Sayang #kf

dari kutipan film diatas (nggak perlu lihat dari mana diambilnya deh -_-), kita mungkin bisa merefleksikan diri kita masing-masing.
*bahasaku berat ya? bodo amat deh ya
pernah nggak sih ada orang yang minta maaf kita tapi nggak kita maafin?
atau mungkin kebalikannya.
kita udah minta maaf tapi nggak dimaafin?

bukannya dari kecil kita udah diajarin buat saling memaafkan?
bukannya setiap orang pasti punya kesalahan?

dalam agamaku diajarkan untuk saling mengampuni.

dan, aku pegang teguh prinsip itu dimulai dari pelajaran yang aku dapat. dan karma yang aku dapat.
sekedar info aja, tadinya title yang mau aku kasih adalah THE 'EX'. tapi, kayaknya setelah aku nulis beberapa kalimat, aku ganti title itu karena setelah aku pikir, title-nya kurang pas.
dan tadinya aku juga mau cerita soal 'mereka'. tapi mengingat ini akan aku share, jadi aku mikir 2x.

sebelumnya, kenapa aku bilang karma?
ya, karena aku pernah ngalamin 2 pertanyaan awal.
soal memaafkan dan dimaafkan.

dulu aku pernah bikin seseorang mohon-mohon ke aku buat dimaafin, dan sekarang aku yang lagi berusaha buat dimaafin.
padahal yang 'seseorang' itu lakuin kr aku sama yang aku lakuin ke 'orang lain' itu lebih jahat aku *menurutku
dan ya, aku rasa itu karma.
disakiti dan menyakiti.
ya, aku tau aku salah.
aku tau seharusnya aku nggak ngelakuin yang sebelumnya udah pernah aku rasain.

tapi semua juga udah berlalu.

seharusnya kita selalu lihat masa depan dan masa lalu sebagai pelajaran kan?

dan bukankah lebih baik punya 1 teman dari pada 1 musuh?

apa gunanya juga kan kita selama ini punya musuh?
apa kita udah merasa sempurna sampai kita benci sama orang lain?

I just wanna say SORRY

bakar-bakar rumah @Aurelolie

kemarin, Sabtu tanggal 27 Agustus 2011.
aku sama tementemen kelas rencana buat ngadain bakar-bakar dirumah Aurel.
rencana sih kumpul jam setengah 5. tapi berhubung aku ada latihan LT sama temen-temen DP, aku latihan dulu dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore.
waktu latihan ada kejadian nggak ngenakin -_-
pas lagi muter sekolah buat latihan, ada mas-mas gondes yang nyemprotin nggak tau apaan ke aku sama temen-temen.
tapi yang jelas, setelah itu kita batuk-batuk bahkan aku sama @miselium (yg waktu itu ada dipinggir jalan) nangis --ngluarin air mata sih lebih tepatnya
berhubung pas itu tugas udah langsung dikasih, jadi kita juga nggak sempet buat ngurusin begituan.

selesai latihan, aku @YosephAldorino @AdyaPL sama @flstellap kumpul dulu disekolah buat kerumah Aurel. karena waktu itu kita berempat nemu 11ribu, jadi kita buat beli susu deh di Indomart :p hehe
eh lah, tibatiba sih @Andreashartono0 bilang udah sampe sekolah. jadi aku, Aldo sama Ella nunggu di Indomart. dan si Dipta jemput Andre disekolah. berhubung aku diboncengin sama Aldo, aku sama dia ngakak banget garagara Andre. lucu banget mukanya pas naik motor. hahaha
akhirnya, mulailah perjalanan kita #halah
aku ngerasa nggak enak banget karna waktu itu kesasar. aku udah mutung. ngerasa nggak enak juga sih sebenernya. aku udah mau sms Papa buat minta dijemput, tapi hp ku disita sama Aldo. nakal dia. haha
yah tapi nggak nyesel sama sekali sih karena udah nglewatin hari itu.
mulai dari kebut2an sama @Andreashartono0 @yukarifadelinaM @YosephAldorino @PitardGamerz @avengelista @yohannawanda @keziaacarolinaa \:D/
walaupun melewati para gondes, bahkan di siul2in, tapi kita sih bodo amat ya :p hehe
dan walaupun malem itu cukup banyak masalah yang nggak bisa aku share, tapi malem itu tu adalah malem yang benerbener sangatsangat berkesan.
mulai dari bareng2 bumbuin masakannya, bakar2nya, dapet masalahnya, berdoa bareng2nya, bercandanya, kebut2annya, takut2nya. dan semua yang kita rasain ada disana deh \:D/

dan, aku nggak bakal nglupain hari itu :')

DWITASARI :): Alzheimer Itu Tidak Mudah, Sayang!

DWITASARI :): Alzheimer Itu Tidak Mudah, Sayang!: "Penyakit separah apapun tidak akan pernah membatasi perasaan cinta seseorang"                  “Kamu siapa?” Dia menyorotkan pandangan mat...

DWITASARI :): Cinta. Agamamu. Agamaku

DWITASARI :): Cinta. Agamamu. Agamaku: "A pakah seseorang yang kau cintai harus memeluk agama yang sama denganmu?" Aku duduk terdiam di depan tempat ibadah itu. Tempat ibadah yan...

♡ ～(￣▽￣～)(～￣▽￣)～ ♡

lagu yang gue banget -->

suka banget deh ya sama lagu ini \:D/

maklum, baru ababil (abg labil)

yang jelas aku cuman mau bilang,

• cinta itu nggak pernah salah
• perasaan nggak bisa dipaksa
• cinta itu harus memiliki
• dunia bisa berwarna karna cinta

melloooooow yuk mari (～￣▽￣)～

(via: tumblr)

just wanna say hello :D

HALOOOOOOO my lovely readers :D *nggak santai sih
long time no see ya?


maaf sebelumnya karena udah lama banget nggak posting.
ya maklum, sebagai pelajar Indonesia yang sedang berjuang mendapat nilai dan mendapat pengalaman  #halah, aku baru sibuk-sibuknya sekolah.
udah kelas 9 juga.
nggak bisa santai-santai lagi.
cuman berhubung bsk adalah hari Kemerdekaan negara ku tercinta, Indonesia yang ke 66, jadi aku sedikit santai karena bsk acara disekolah hanya upacara dan boleh langsung pulang.

sebenernya aku nggak boleh tidur malem-malem sih sama Aldo, tapi biarin aja lah. kan  blm bisa tidur :p hehehe
ya sebenernya nggak heran sih kalau emang nggak boleh. secara, bsk aku danton (komandan pleton) buat pengibar bendera. jadi harus jaga kondisi juga sih.
aku kasih tau sekilas aja ya soal komandan pleton yang aku maksud ini.
mungkin bagi kalian yang disekolahnya nggak ada tonti (pleton inti) *apaan lagi deh*, blm tau apa itu pleton inti dan komandannya.

jadi, pleton inti adalah baris-berbaris yang di komdani oleh 1 orang sebagai pemimpin untuk langkah, dll.
nah, bsk itu tugasku. memimpin pasukan ku.

sebenernya tadi emang udah capek banget karena ada lomba 17an disekolah yang aku harus dance dan gila-gilaan.
ya harapannya sih pasti menang.
tapi yang terbaik pasti menang kok O:)

yah mungkin itu aja basa-basi gue. semoga bsk bisa berjalan lancar deh :)
yuk mari cin..

jam-jam galau

oke..
it's a GALAWED time!
udah 3 hari pertanyaannya blm aku jawab.
aku blm yakin.
aku masih mau sama komitmenku untuk sahabatan.
tapi...
bingung -_____-

sekedar info aja ya, ini postingan gue yang paling nggak jelas.
terimakasih sudah mau membaca :p

I hurt you (?) ｍ(＿ ＿)ｍ

hey readers..
baru galawed ni.
(galau pakai past tense :p)
buat yang nggak bisa nerima sampah ku ini, nggak usah dibaca juga nggakpapa. emang nggak penting soalnya.
dan, saya hanya mau frontal.


gini deh ya.
aku tau aku jahat.
ya, aku jahat.
aku udah bikin sesorang sakit hati karena kelakuan ku.
ya, aku emang nggak bisa jaga perasaan.
ya, aku jahat.
aku emang nggak pantes buat bahagia. itu kan yang kamu pikir?
kamu pikir aku juga harus sakit hati kan?
ya, oke. aku terima saja.

silahkan aja kalau kamu mau nyakitin aku.
silahkan aja kalau kamu mau balas dendam atau apalah kamu sebutnya.
mungkin BUAT KAMU, dengan cara aku sakit hati, sakit hatimu juga bisa kebayar.

tapi kalau boleh aku berpendapat.
kamu sebenernya nggak sayang kan sama aku? kamu cuman TEROBSESI.
SAYANG sama TEROBSESI itu beda.
SAYANG itu TULUS.

MOVE ON

heeeeeeeeey readers :D
*nggak nyantai
hahaha
udah lama bangetbangetbanget rasanya nggak nyampah di diary online gue ini. :p

langsung aja kalik ya, soal judul "MOVE ON" dan mungkin buat kalian yang merhatiin gadget ku, sekarang udah nggak ada yang namanya "anniversary" lagi.
yah, mungkin kalian yang baca dan lagi connect, pasti tau maksut ku.
mungkin beberapa orang bilang p.u.t.u.s
but, aku nggak suka kata "PUTUS".
kayak udah bener-bener nggak bisa temenan aja tu kata.
so, aku nyebut ini sebagai peralihan dari status pacaran jadi sahabatan.


sebenernya sih aku nggak terlalu masalahin soal status.
toh intinya juga sama.
buat aku, pacaran itu nggak terlalu penting.
buat apa juga gitu lho seumur aku buat pacaran?
AKU MASIH SMP
belum mau nikah juga.




ya mungkin beberapa orang justru malah pingin pacaran karena mau ada yang merhatiin, mau ada yang nemenin, mau ada tempat buat berbagi, dan mungkin juga mau nambah pengalaman.
tapi sadar nggak sih, semua itu udah ada di SAHABAT?

dan bukannya justru SAHABAT nggak akan ada kata PUTUS?

menurut pengalaman ku sih ya, setelah kata ajaib ("putus") itu keluar, banyak yang setelah itu jadi marah, sakit hati, dan malah nggak mau temenan lagi atau bahasa halusnya, MENJAUH.
jadi aku nggak mau itu terulang lagi.

dikelas 9 ini, aku nggak mau konsentrasi kepecah.
dan aku sadar kok, aku masih punya sahabat-sahabat yang SELALU ADA BUAT AKU :)

emang sih ada beberapa pihak yang bilang aku JAHAT.
ya, aku tau aku JAHAT.
jahat karena nggak punya perasaan mungkin?

but, THIS IS ME!

aku BUKAN orang yang mau diatur seenaknya. AKU NGGAK SUKA DIKEKANG!

aku,
adalah orang yang MAU BEBAS!
aku pingin jadi orang yang bebas nglakuin apa aja yang aku mau dan aku suka.
aku nggak mau berubah.
karena aku udah yakin sama prinsipku.

*maaf sebelumnya kalau di postingan ku ini aku nggak nyantai. maklum 

busy

hey readers, maaf banget ya aku pingin banget nulis banyak ceritaku.
tapi belum ada waktu.
keep reading ya ;)

BALI \m/

halo halo :D
mungkin telat juga sih SMP ku study tour ke Bali, karena SMP lain emang udah ke Bali beberapa waktu lalu.
tapi tak apa kan mengungkapkan kegembiraan? :D << apaanbangetdeh bahasa gue. haha

tapi kelas ku (kelas 9C SMP PANGUDI LUHUR 1 YOGYAKARTA), harus bersedih hati karena teman tersayang kita Valens Bryan, tidak bisa ikut karena kakinya memang belum memungkinkan untuk ikut.
sayaaaaaang banget dan sediiiiih banget rasanya :(
padahal dia cidera gitu juga karena dia mewakili kelas kami waktu itu yang masih di 8C.
semoga dia cepet sembuh dan bisa kumpul lagi ya sama 9C :') God Bless, Bro.. we'll always pray for you..


oke, lanjut saja ya..
emm..
sekedar protes saja (?). yang saya malesi adalah:

• di bis lama nggak ketulungan
• mandi 2x di kamar mandi umum yg pasti itu bakal rame banget
• nggak ada kamera karena Bryan nggak ikut (Bryan sekelompokku dan kelompok kita kameranya bosok kabeh. haha)

itu aja sih kayaknya.

tapi berhubung aku diajarkan untuk tidak suka mengeluh, jadi aku sih POSITIVE THINKING aja :)

dan aku yakin disana pasti bakal HAVE FUN \m/

ARE YOU READY FOR HAVE FUN 9C ESPEELSA? YEAH! 

snapshot

hey hey :D

now, I want to share my snapshot from 3 Video Clip.
sorry if this picture just low quality.
cekidot >>

Price Tag - Jessie J ft. B.O.B

Smile - Avril Lavigne

Katy Perry - Last Friday Night (T.G.I.F)

(Katy Perry as Kathy Beth Terry)

(Darren Criss as Aaron Christopherson)

(Kevin Mchale as Everett Mcdonald)

(Rebecca Black as Herself)

(Kenny G as Uncle Kenny)

Corey Feldman as Kirk Terry

&

Debbie Gibson as Tiffany Terry